Sunday, April 28, 2013

A Trip to Malaysia



Perjalanan dari JAKARTA :
WAKTU.HARGA TIKET. Tripnya sendiri dari tanggal 11-14 april 2013 (kamis-minggu, 4 hari 3 malam). Kita naik Air Asia, dengan tiket 450 IDR PP. Berangkat Kamis pagi dengan first flight jam 06.30, sampai di Malaysia jam 9 pagi. Perjalanannya sendiri kurang lebih 2-2,5 jam. Cuaca cerah berawan pada saat itu. NOTE! pada saat trip kurs 1 RM = 3.215 IDR.

IMIGRASI. Sampai di Malaysia, kita ke bagian imigrasi dengan petugas yang mayoritas orang India, dan menurut kami mereka kurang ramah (less smile, no basa-basi you know) mengingat kita turis, supposed to be they should smile a little bit. Kasih pasport, mereka cap kedatangan, kurang lebih ya 5-15 menit lah ya antri dibagian ini, then you can go.

NOMOR LOKAL. Sebelumnya kita mampir ke booth kartu telepon untuk membeli nomor lokal (karena saya pake BB, berlangganan paket BB full service selama seminggu dengan kartu Celcom seharga 20 RM/Ringgit Malaysia, atau kurang lebih 60 IDR) untuk paket Android kurang lebih sama, agak sedikit lebih mahal sekitar 30 RM.

AT THE AIRPORT. Would be nice if somebody can pick you up from the airport. Tapi kalau enggak ada you can find a cab, there is special booth to get the cab just near the exit door from the airport. They put you some fee to get the cab, i dont know for sure because i dont use the taxi.

Dijemput dengan kerabat teman disana, trus kita dibawa ke kawasan Petaling Jaya, Sea Park. Perjalanan sekitar 1 jam ke Petaling. Kondisi jalan bagus, rata, smooth, no jam. Kita tinggal di Petaling, dan kemana-mana naik LRT (monorail).

DAY 1 (Petaling-Suria Mall-Twin Tower-Pavilion) :
                Sampai di Petaling, kita diajak makan siang diresto KAYU, Nasi Kandar. The taste is GOOD. So Nasi Kandar actually is a rice (briyani rice) lebih besar bulirnya dibanding beras pada umumnya, you can eat it with honey chicken, lamb shank (paha kambing) atau seafood fried such as squid or prawn, the chicken itself (not just chicken, its a chicken with crispy just like the other fastfood KFC, McD etc) but its really good because it have more spicy in it, after that they put 1-3 kari’s on top of the rice and served it with the cabbage salad.

The price around 8 RM for the rice with chicken or seafood fried, about 15 RM for the Lamb Shank. Minumnnya dengan Teh Tarik (3 RM) selesai makan siang, ke rumah aunty di Sea Park, beberes trus cabut ke Suria Mall with LRT.
LRT. Kalau di Jakarta kemana-mana bisa naik busway, di KL kemana-mana kita bisa naik LRT (monorail) tiketnya sendiri gak jauh beda dengan Busway, sekitar 2-8 RM tergantung jarak perjalanan. Buy the ticket through the coin machine, then you can go. Perjalanan dengan LRT sendiri gak lama dan gak kena macet, ya iyalah orang jalurnya aja diatas gedung, gimana mau macet. Tiap station dijangkau tiap 5 menit.

SURIA MALL (TWIN TOWER)-PAVILION. Perjalanan ke Suria Mall sendiri kurang lebih setengah jam dari Petaling (shelter Taman paramount). Jadi kawasan Suria Mall-Pavilion itu kayak HI nya Jakarta. Pusat mall elit gitu di KL. Surprisingly harga-harga merk brandednya disana jauh lebih murah dibanding Jakarta. Katakan kalau di Jakarta Tote bag, merk Th* E**cutive bisa dibandrol seharga 399 IDR, disana bisa dibeli dengan 80-99 RM dengan kualitas bahan yang sama. Landscapenya sendiri mirip Singapore, cuma ya pedestrian disana lebih luas lah dibanding Jakarta, and less jam pastinya.

DAY 2 (Genting Highland-Pasar Seni) :
                GENTING THEME PARK. Genting itu kayak puncaknya Jakarta, dan mininya Dufan. Jadi Genting itu ada wahana namanya Genting Theme Park. Untuk ke Genting, bisa naik bus atau LRT. Kita naik bus dengan tiket perjalanan PP 150 RM, sudah termasuk tiket masuk wahana (all in termasuk tiket gondola, gak include makan sih tapi ya gpp lah ya). Perjalanan ke Genting kurang lebih 1 jam (tanpa macet), sebelum ke theme parknya, turun dari bus kita lanjut naik gondola.

GONDOLA. Satu gondola berisi 8 orang. Cuacanya sendiri sejuk dan bisa jadi dingin serta kabut, jadi disarankan pakai baju yang nyaman. Naik gondola kurang lebih setengah jam sampai ke Puncaknya. View nya sendiri sih so-so menurut gw, tapi oke lah ya infrastrukturnya. Setelah turun dari gondola, kita sampai di theme park. Ada casino juga disini, can you imagine they build a fancy casino at the top of the hill, crazy! :D

Sampai di theme park, antri, diregistrasi, trus dikasih gelang untuk masuk wahana. Wahananya sendiri sih so-so, pokoknya kurang lebih sama kayak Dufan lah. Puas main, kita makan siang disana. Selesai kita pulang naik bus sesuai dengan jam yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu jam 5 sore. Sampai Petaling jam 6 lanjut naik Taksi ke Pasar Seni.

TAKSI. Di Malaysia, tidak banyak taksi yang bisa kita temukan. Jarang ada yang mau pakai argo, kendaraannya jelek dan kebanyakkan harga ditentukan dengan tawar-menawar. Kalau mau taksi yang pakai argo bisa naik dari mall atau sebelum jalan buat kesepakatan dulu dengan supirnya kalau kita mau pakai argo.

PASAR SENI. Karena masih belum terlalu larut kita memutuskan ke Pasar Seni, landscapenya sendiri sama persis kayak kawasan Pasar Baru Harmoni, disana pusat souvenir murah meriah. Jadi kalau masuk ke Pasar Seni, ada banyak toko kecil jual kain, gantungan kunci, kalung, kaos, jam tangan sampe coklat khas Malaysia dengan harga miring. Untuk miniatur twin tower dijual sekitar 5-8 RM, gantungan kunci isi 5, sekitar 5 RM, aneka coklat mulai dari 9 RM, kaos mulai dari 10 RM.

Makan malam dikawasan Pasar Seni, di KFC lokal sana. Menunya sendiri agak beda dengan di Jakarta. Disana ayam spicynya jauh lebih pedas, dan ayam crispynya dikasih taburan saos thailand dengan taburan wijen, nasinya sendiri pakai nasi lemak. Harganya untuk nasi + ayam sekitar 10 RM. Sehabis makan pulang untuk trip besoknya, kita naik LRT terakhir di jam 11 malam. Karena resminya mereka tutup di jam 11.30 PM.

DAY 3  (Batu Caves-Pasar Seni-KLCC) SHOPPING TIME! :
                Kalau kemarin ke Pasar Seni cuma screening awal, dihari ketiga ini kita beneran shopping disana. Hoho. Sebelum ke Pasar Seni, kita ke Batu Caves. Karena agenda dihari ke 3 ini cukup padat, kita diajak sarapan dulu ke Nasi Lemak di Park Village kawasan Petaling, yang katanya the best Nasi Lemak in town. Dan beneran lho Nasi Lemak nya ENAK banget!.
                Jadi menu Nasi Lemak yang ada disini, isinya Nasi, potongan ayam crispy, sambal dan telur. Ayam tepungnya berbumbu rempah, sambalnya gak terlalu pedas rasa manis gurih, no wonder banyak bule yang suka. Pokoknya pas lah rasanya. Satu paket Nasi Lemaknya sekitar 8,50 RM. Yuuum!

                Selesai sarapan kita ke Batu Caves, diantar oleh aunty older son. Dari Petaling ke Batu Caves, bisa naik Bus atau TAXI. Perjalanan dengan mobil berdurasi sekitar setengah jam, sampai di Batu Caves sekitar jam 10 pagi.

                BATU CAVES. Batu Caves sendiri, merupakan kuil Hindu untuk sembahyang. Disana ada patung dewa raksasa yang terbuat dari kuningan. Untuk masuk ke Batu Caves harus naik 207 anak tangga. Masuknya sendiri free, selesai naik tangga bisa masuk ke goa batu yang keren, selintas mirip Goa Jomblang di Jogya. Cuma disini infrastrukturnya lebih bagus karena memang kawasan wisata untuk turis. Disana selain pemandangan goa batu yang keren, ada kuil juga untuk sembahyang, toko souvenir, dan monyet liar diseputaran goanya. Cool.

                PASAR SENI. Shopping, shopping, shopping! Makan siang disalah satu resto Nasi Lemak lokal disana. Nasi saya menggunakan menu ayam dan cumi tepung, teman yang lain ada yang pakai telur ikan. Lumayan murah untuk ukuran Nasi Lemak lokal. Makan siang kali ini habis sekitar 6-7 RM. Selesai makan siang kita ke KLCC (pusat mall) dengan LRT.

                PAVILION Dan sekitarnya. Intinya ke Pavilion dan sekitarnya sini ya belanja belenji, maklum cewek ya cyin. Puas belanja kita makan malam di McD terdekat situ. Selesai makan pulang deh.

                McD. Disini tidak ada menu nasi, so they actually put french fries with huge size and chicken. Other menu you can eat is Burger. Porsi kentang dan ayamnya bener-bener besar ya, 2x ukuran regular french fries di Jakarta dengan harga regular lho. Seporsi bisa habis 8-10 RM.

LAST DAY  (Petaling-Airport-Jakarta) :
                Hari terakhir di KL, karena flight kita jam 2 siang waktu sana. So, sebelum makan siang sudah harus ada diairport. Sebelum pergi kita sarapan di KAYU, Nasi Kandar. Our aunty, recomend us Roti Tissue, i wonder kenapa dibilang roti tissue. Intinya roti tissue sebetulnya merupakan adonan yang sama untuk membuat Roti Canai. Tapi adonannya ditarik sampai mengembang trus di oven sampai mengembang dan crispy kayak keripik. So Roti Tissue itu kripik manis yang mereka campur dengan susu dan madu. Enak kok buat cemilan.

My other friends pesan Martabak India (yang isinya dominan bawang bombai dan ikan sarden, disajikan dengan kari kuning atau fish kari) lainnya pesan Roti Kaya (roti panggang dengan susu) gw dan seorang temen gw pesen Nasi Kandar kali ini dengan potongan Kambing yang mirip Tunjang dimasakan Padang, sementara temen gw Nasi Kandarnya dengan menu Ayam Madu)

                AIRPORT. Selesai sarapan pagi, kita ke airport. Sampai disana jam 12. Mengantri, yang super panjang dibagian imigrasi. Jam 2 siang kita take off. Jam 4 sore sampai Jakarta. HOME!






full team

giant statue

genting theme park


gondola

LRT coin

lamb shank


Nasi kandar
Nasi Kandar with honey chicken

martabak kari
nasi Kandar with fish egg






pavillion at night

Saturday, January 26, 2013

Anda butuh waktu, Kami butuh uang

Jadi ceritanya gini
Tadi pagi, seperti biasa menuju perjalanan ke kantor saya naik angkot
Angkot jurusan Kb.Jeruk-Tn.Abang berwarna biru telur asin
Cuaca agak mendung, angin sepoi-sepoi
Dengan keadaan langit yang muram seperti akhir-akhir ini
Makin malas pergi ke kantor

Angkot pun berjalan
Hanya berisi kami berempat
Pak supir, seorang mbak-mbak didepan dan 2 orang dibelakang termasuk saya
Ibu-ibu didepan saya terlihat letih, karena hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk dia segera tertidur ketika angkotnya berjalan
Perjalanan pagi itu terasa amat lama
Saya gak tau apakah faktor cuaca muram ini atau memang si abang angkot yang ngotot cari penumpang sehingga pada setiap persimpangan dan gang yang ada, mobilnya berjalan dengan sangat lambat dan enggak jarang dihentikan hanya sekedar untuk mencari penumpang
'ah, wajar cari penumpang.. namanya juga angkot..' gumam saya.

Tapi perjalanan yang super duper lama itu akhirnya menjadi semakin menyebalkan
Saya termasuk penikmat perjalanan, jadi toh gak begitu berkeberatan kalau ini angkot berjalan pelan.
Itung-itung screening keadaan sekitar, seperti yang sering saya lakukan kalau diperjalanan
Tapi dengan keadaan angkot yang terlampau lelet aura negatif pun muncul

Mungkin si abang angkot itu lupa
Meskipun hari ini Harpitnas bagi banyak orang
Namun gak jarang juga masih banyak yang pergi ngantor seperti biasa, seperti saya dan seluruh penumpang yang naik diangkotnya.
Seperti mengindahkan kerut di dahi kami dan suara decakan yang sesekali keluar dari mulut kami
Abang itu tidak peduli, mungkin yang ada dipikirannya hanya kejar setoran, setoran dan setoran
Jadi ambillah sebanyak mungkin penumpang yang ada, meskipun itu berdampak makin mulurnya waktu yang terbuang percuma karena leletnya angkotnya.

Sampai pada puncaknya, tepatnya di depan Alfamart Rawa Belong
Angkot itu kembali ngetem, entah untuk keberapa juta kalinya
1 menit, 2 menit, 5 sampai 15 menit berlalu dia tidak juga hendak jalan
Seorang ibu-ibu yang baru saja naik nampaknya kesal karena angkotberhenti lama, akhirnya turun dengan muka masam
Disusul dengan mbak-mbak yang duduk didepan turun dengan muka mengerutkan dahi
Namun klimaks dari semua klimaks kebetean tersebut adalah turunnya seorang mas-mas yang langsung kabur tanpa membayar ongkos kepada supirnya

Si pak supir pun keki
Sampai teriak..'hei, bayar dulu ongkosnya.. goblok!'
Kini hanya saya dan ibu-ibu yang tertidur itu yang tersisa
Akhirnya saya memutuskan  untuk hengkang juga dari angkot itu
Bukan kenapa-kenapa, keadaan langit yang semakin gelap dan hujan rintik yang turun membuat saya semakin ingin segera sampai kantor
Pada akhirnya semua penumpang angkot si abang pun habis tanpa tersisa

Moral of the story hari ini adalah,
Andai saja si abang mau menghargai betapa berharganya waktu untuk kami para pekerja yang terbentur absen, sehingga harus segera sampai kantor
Andai saja si abang tidak terlalu egois untuk hanya memikirkan setoran yang dia harus penuhi
Andai saja dia mengindahkan keresahan dan ketidaknyamanan kami penumpangnya
Mungkin keadaan ini tidak akan terjadi

Seharusnya mungkin dia bisa lebih cepat dapat setoran yang dia inginkan, KALAU
Dia gak ngotot berhenti ditiap persimpangan dan gang yang hanya buang-buang waktu saja
Ini kan masih pagi ya, siapa tau dipenghujung jalan sana banyak orang yang butuh naik angkot cepat
Kalau angkotnya cepat penumpang juga senang
Kalau penumpang senang, gak jarang lho banyak doa yang bisa terucap dari mulut mereka

'alhamdulillah angkotnya cepet, saya gak terlambat ngantor, semoga abangnya rejekinya makin nambah..'

Dan banyak doa-doa lainnya yang mungkin saja dapat menjadi berkah untuk si abang
Jadi inget satu stiker angkot yang cukup ngetop menurut saya
'Anda butuh waktu, Kami butuh uang'
Well, it's true bang, if you just listen.. just listen..





Friday, January 18, 2013

(sketsa) Bon Voyage Vespa

Hadiah, a farewell gift untuk bos dikantor
Dia suka vespa, and so i made it especially for him
Well, bon voyage will never be the same
Terinspirasi dari iklan old school vespa ini..

old vespa






what do you think? close enough?


bon voyage vespa

(sketsa) Lotus

white lotus
Kadang inspirasi bisa dateng dari mana aja
Kayak bunga ini contohnya
Gak tau kenapa tetiba mau buat sketsa tentang tiap kelopak bunganya..













you can call her..


Lotus

(sketsa) Olivia silhouette


Seorang teman, request untuk minta dibuatin siluetnya
And yes, i made it for her



final result..



Olivia silhouette

(sketsa) The Butterly in me


silence of the lamb's movie cover
Sketsa
Terinspirasi dari cover movie Silence of the lamb's
Anthony hopkins rules and Jodie Foster was awesome















i called it..


the Butterfly in me

Thursday, January 17, 2013

Nenek Gaul, depan rumah


Ini cerita tentang seorang nenek uzur yang tinggal di depan rumah kontrakkan saya
Jadi sejak kurang lebih 5 bulan yang lalu, sambil menunggu rumah direnovasi
Saya dan orangtua saya mengungsi ke rumah kontrakkan sementara kami
Letaknya gak jauh, hanya kurang lebih 100 meter dari rumah

Jadilah sekarang kita menempati rumah kontrakkan mungil untuk 6 bulan kedepan
Nah, namanya juga rumah kontrakkan
Landscapenya ya sama lah seperti rumah kontrakkan pada umumnya
Rumahnya tersusun rapi memanjang dari kanan ke kiri
Dan gak jarang didepannya ada juga deretan kontrakkan lainnya

Nah! tepat didepan rumah saya (gak tepat didepan juga sih, agak serong ke kanan lah)
Ada satu kontrakkan yang dihuni sama nenek-nenek jompo
Awalnya sih kami sekeluarga gak begitu menyadari kehadiran si nenek ini
Tapi lama-lama ini nenek punya banyak polah. Ini ada beberapa diantaranya.

Umurnya sekitar 70 an kali ya
Udah jompo banget, giginya juga udah hampir gak ada
Pakaiannya selalu pakai kebaya dan kain untuk bawahannya
Rambutnya yang sudah putih semua itu dicepol ala kadarnya
Badannya sudah bungkuk, namun masih kuat jalan jauh

Dengan logat betawi yang sangat medok, suaranya seringkali kita dengar dari dalam rumah
Pertemuan pertama kali keluarga kami dengan dia itu berawal disore hari
Karena pintu depan rumah terbuka, maka dengan tidak sengaja si nenek 'bertamu' ke rumah kami
Mulai deh, keanehan dimulai.

nenek : 'lagi ngapain bu?'
mama : 'lagi santai aja nek, nonton tivi nih'
nenek : 'oh nonton tivi, enak ya..'

terus mulai ngobrol ngarol-ngidul sama nyokap, sehingga sampailah ke percakapan absurd sore itu

mama : 'nenek berapa kali nikah?'
nenek : 'gw mah 3 kali..'
mama : 'kapan tuh nikahnya?' (sumpah ini nyokap gw iseng banget yaaa)
nenek : 'nah, mana gw inget.. dari jaman Belanda disini juga guwa udah nikah..'
gw : 'HWUEEEH?!'

Mulai sejak saat itu, si nenek mulai suka main-main ke ruman kita 
Dan kita sekeluarga mulai tau kebiasaan dan hobi makan dia
Jadi dia tuh suka banget ngemil
Dia paling suka makan kerupuk apapun jenisnya
Oiya dia juga suka keripik singkong Kusuka atau Qtela, karena menurut dia itu enak (micin kali nek)
Camilan si nenek :


keripik singkong juga boleh

kerupuk udang














Trus dia paling suka minum air dingin, dingin ya bukan panas
Kalo minum kopi, kopinya harus manis dan biasanya dia minum kopi sama ampasnya (eeewww)
Terus kalo bikinin dia kopi jangan lupa kasih dia TESI.. iya TESI alias sendok kecil itu lhooo



Pernah satu waktu bokap gw yang buatin dia kopi dan lupa kasih dia sendok kecil.
Dia komen gini, ke bokap gw :
nenek : 'eh tong mana tesinya.. loe tau gak tesi apaan? itu sendok KECIL..!'

kopi item sama TESI!


Asli ngakak gw dengernya. HAHAHAHAHA
Nenek Aneh.

Selain kebiasaan ngemil dia yang kita udah hapal.
Ternyata dia itu gaul banget sama kabar-kabar terupdate warga sini
Mulai dari anaknya si ini, si anu yang kemarin nikahan (dia tau)
Keponakkan si nganu, si itu yang ikut arisan di rumah si ibu ini (dia tau)
Sampe gosip terkini orang sini dia juga tau
Gile.

Kalo kata nyokap gw :
'ini si nenek okem juga ya, semua kabar dia tau.. pasti dulu mudanya suka ngegosip deh..'

Ya begitu lah, itu nenek sampe sekarang masih suka mampir ke rumah
Sekedar buat nonton tivi atau ngopi sore hari plus jangan lupa cemilan kerupuknya











BANJIR (klise)

Ceritanya basi
Namanya juga di Jakarta ya, kalo hujan ya banjir (lagi)
Awalnya gini, hari ini kamis 17 januari 2013

Dipagi hari yang buram, suram, dingin dan hujan agak deras itu saya terbangun
Udah jam 5.45 juga
Agak malas sebetulnya buat mandi trus berangkat kerja
Tapi entah kenapa saya tetap mandi, rapih-rapih trus berangkat kerja
Meskipun hujannya belum reda alias konsisten dari jam 2 atau 3 pagi malam sebelumnya

Jam 6.30 saya berangkat
Padahal nyokap yang hari itu yang seharusnya masuk malah memilih untuk enggak ngantor alias bolos
Perjalanan keluar rumah dan nunggu angkot itu memang agak malas sih karena gak cuma hujan tapi anginnya juga cukup kencang pagi tadi

Didaerah rumah saya puri kembangan, kebon jeruk
Angkot masih banyak yang beroperasi karena memang banjirnya hanya melanda beberapa bagian tertentu saja.
Okelah akhirnya melanjutkan perjalanan menuju kantor
Mulai dari Pasar pengampuan, Jalan panjang, Batu sari keadaan jalan basah merayap namun masih bisa jalan
Sampai pada akhirnya memasuki Rawa belong, Pasar bintang mas keadaan jalan mulai stuck
Memasuki Pasar palmerah, keadaan jalan mulai benar-benar gak jalan.

Tadinya masih terus mencoba positif, ah macet biasa nanti juga bisa jalan..
10 menit, 15 menit, 30 menit sampai akhirnya 1 jam kok mulai benar-benar gak gerak ya
Mulai mati gaya diangkot, mainan BB pun mulai gak menghibur lagi
Dan hujan pun makin deras dan tidak ada tanda-tanda reda.

Ok, baiklah sebelum makin gak jelas gini keadaan jalan sepertinya saatnya puter balik pulang saja
Kantor saya di Rasuna Said Kuningan, agak malas ya membayangkan kalo keadaan jalannya penuh banjir gitu
Sepanjang perjalanan pulang saya sibuk komunikasi sama teman-teman kantor dan teman-teman lainnya
Begini updatenya :

menurut teman kantor saya Dita, Ntien :
perempatan lampu merah kuningan banjir, dan busway tidak bisa jalan karena pada akhirnya putar balik tidak beroperasi

menurut teman saya Yuris :
Slipi banjir sedengkul, thank god saya enggak melanjutkan perjalanan ke Slipi ya

menurut teman saya Naomi :
jalan samping tol Universitas  Esa Unggul banjir, tergenang air sehingga akses transportasi lumpuh total

menurut teman saya Vina, Astri :
outer ring road Cengkareng banjir, begitu juga dengan daerah Cengkareng, Daan mogot dan sekitarnya

menurut teman saya Fajrie :
Pluit juga banjir makanya dia memutuskan menginap di mess kantornya (good job)

'kalo tau bakalan gak bisa kemana-mana, mendingan bolos aja kayak mama'


Well, jalan protokol Jakarta lumpuh
Ini ada foto ter-EPIC hari ini via detik.com (mengheningkan cipta mulai) :


bunderan HI, 17 jan 2013 lautan susu coklat

Sunday, January 13, 2013

everything's happen for a reason

thought's




Pernah gak loe, BERPIKIR seperti ini.

'huwaaa, enak ya jadi dia career pathnya jelas, karirnya bagus'
Tuhan kasih jawaban 'dia punya career path bagus, penghasilan bagus, TAPI udah gak punya ayah, maminya sekarang udah tua dan sakitnya suka kambuh. Mau?'

'huwaaa, enak ya jadi dia anak orang kaya, tajir banget, semua hal bisa dia miliki'
Tuhan kasih jawaban 'dia anak tajir, punya segalanya, TAPI sahabatnya sedikit.. susah punya sahabat tulus karena banyak yang mendekati dia dengan tagline friends with benefit. Mau?'

'huwaaa, enak ya jadi dia udah nikah, udah punya anak bla bla bla..'
Tuhan kasih jawaban 'dia emang udah nikah, udah punya anak TAPI dia gak punya kebebasan seperti loe yang masih single dan happy. NGERTI?'

Mungkin career path gw so so, penghasilan ya cukuplah (gede-gede amat juga enggak, kecil juga enggak), mungkin gw masih single belum dikasih punya pasangan tapi itu semua dibayar dengan orang tua yang masih sehat walafiat, keadaan keluarga yang harmonis dan gw masih punya kebebasan waktu untuk diri gw dan masih bisa menikmati ME TIME lebih banyak.

Kalo dipikir-pikir ya worth it kan? Tuhan Maha Tahu apa yang pas buat kita.
Seringkali gw denger orang ngedumel.
'ampun deh kerjaan kok kayak gini-gini amat'
'ampun deh kantor jauh amat'
'ampun deh gak dapet bonus tahunan yang gede..'
'ampun deh pacar gw nyebelin banget'
etc. bla bla bla..

Tapi pernah gak mereka mikir, kalo :
Kerjaan loe kayak 'gitu' amat padahal masih banyak orang diluar sana yang pengangguran?

Kantor loe jauh amat, masih mending kan punya kantor yang bisa dijangkau sama busway atau kendaraan umum lainnya daripada loe ngantor tapi ditengah utan, yang menkangkaunya harus pake mobil 4WD?

Bonus tahunan loe gak gede, tapi lumayan kan dapet bonus? pikirin coba yang status pekerjaannya outsource yang gak bisa dapet bonus?

Pacar loe nyebelin, tapi seenggaknya loe punya pasangan kan? masih banyak kaum single menunggu diluar sana untuk dapat pasangan (curcol)

Dan segala hal umpatan, ketidaksyukuran lainnya gak bisa ditulis disini.
Everything's happen for a reason!
Bahkan gw percaya disetiap kejadian malang, buruk sekalipun semuanya punya alasan kenapa hal itu terjadi.

Ok, lah loe mungkin bertanya-tanya kenapa loe bisa 'stuck' dikantor atau keadaan yang sekarang
Tapi loe punya sabahat loyal kan dari temen kantor loe?
Loe punya penghasilan bahkan ilmu baru kan dari tempat 'stuck' itu?

dan bahkan mungkin banyak hal-hal kecil lainnya yang kalo loe pikirin bisa membuat pandangan loe berubah jadi rasa syukur.






Saturday, January 5, 2013

Karrimor ku mati suri



Namanya Karrimor
Warnanya coklat, berukuran 39 meskipun saya biasa memakai sepatu ukuran 38
Tapi untuk sepatu gunung katanya harus memiliki 1-2 cm lebih besar dari ukuran biasanya
Karena umumnya para pendaki menggunakan kaos kaki tebal, maka selisih 1-2 cm itu tidak akan jauh berbeda dengan ukuran biasanya.
Itu yang mereka bilang, atau setidaknya itu yang saya baca dari berbagai macam postingan teman-teman yang sama-sama hobi mendaki.





Jadilah saya membeli sepatu coklat itu berukuran 1 cm lebih besar dari biasanya.
Saya lihat dia disalah satu website penjual alat oudoor via multiply
Harganya lumayan kala itu, namun karena memang saya butuh.
Akhirnya memutuskan untuk beli, meskipun coklat bukan warna favorit saya.
Namun mengingat medan yang akan dilalui ketika mendaki cukup kasar menurut saya
Tak apalah warnanya coklat, toh saya tidak perlu mengkhawatirkan ketika lumpur mengenai badan sepatunya.

Warnanya lumpur itu akan saru dengan warna asli sepatunya, ilusi optik untuk saya
Sehingga otak saya yang sedikit OCD ini tertipu, bahwa sepatu saya bukan kotor namun memang seperti itu warnanya.
Khawatir berlebihan yang irrasional pun akan menghilang, semua senang.

Dulu kami suka berjalan, merangkak, berlari sampai mendaki bersama
Mengunjungi keindahan dataran-dataran tinggi tanah Jawa.
We were besties, at that time.


Perjalanan pertamanya ke Lawu, gunung Lawu
Saya gugup, mungkin dia pun begitu.
Namun saya penasaran dan bersemangat dan kami pun akhirnya mendaki bersama.
Pertama kalinya dengan sepatu itu.



in case you wonder, im the one with the black hat


Well, time change. People change.
Sekarang perjalanannya jarang yang meletihkan kaki
Dia lebih sering dipakai untuk kegiatan ringan mulai dari jalan santai ke taman sampai digunakan untuk menggowes sepeda
Hal ini dilakukan empunya agar kulit sepatunya tidak rusak, aus dimakan udara dan waktu
Begitu katanya, setidaknya itu yang saya baca (lagi-lagi) dipostingan teman-teman tentang cara merawat sepatu mendaki.
Saya harap dia tidak berkeberatan, kalau hampir separuh hidupnya akhir-akhir ini hanya dilakukan duduk bersandar dipojokkan salah satu sudut di rak sepatu dekat dapur.
Hingga pada akhirnya, mungkin satu hari nanti kita melakukan perjalanan lagi
Menuju tanah-tanah tinggi itu. Lagi.




santai, ditaman Monas



memories of the 2012

too many goodbye's buat gw di tahun lalu

tapi disatu sisi semua apa yang gw inginkan tercapai juga ditahun itu
well, you win some, you lose some. so what they say

kayak liriknya Let Love Lead The Way-nya Spice Girls.
im in love again dengan lagu ini. lagi. this is deep.


Part of me laughs
Part of me cries
Part of me wants to question why (question why)

Why is there joy
And why is there pain
Why is there sunshine and the rain

One day you're here
Next you are gone
No matter what we must go on

Just keep the faith
And let love lead the way




my besties farewell, vina..



                                 my team mate, andi..



dije's farewell..




mbak iv, kak winny, mbak nuniek farewell..






 iman's farewell..

















                                                                                                       mbak dewi , farewell..

Home is, where the heart is

Lagi suka berpikir, setelah sekian lama bekerja
Suka timbul pertanyaan iseng.. where is your passion?
Basi sih, tapi entah kenapa akhir-akhir ini kata itu suka mengusik.

Kalo bisa dibilang, saya termasuk 'beruntung' mungkin dalam hal mendapatkan pekerjaan
Semua dapat rejeki pekerjaan dari teman.
Gak bangga juga sih, tapi mungkin emang rejekinya itu selalu dapet dari orang terdekat. Itu aja.

Dengan sifat impulsif yang cukup besar, saya cenderung beralih pekerjaan dari satu ke yang lainnya, sesukanya
Tapi memang dasarnya 'pede' dan yakin bisa, jadi ya gak masalah sih ganti-ganti career path.
Toh, semua berjalan dengan baik dan 'berhasil' menurut saya.
Tapi entah kenapa ya semakin kesini makin ingin kembali ke dunia masa lalu ya.
Dunia yang secara 'sengaja' saya tinggalkan.
Dunia yang menurut saya 'menghabiskan darahku, menusuk tulangku' itu
Tapi ya meski berdarah-darah ya tetap 'mengena' dihati.

Ibarat kayak seorang kekasih yang sudah pernah dicampakkan dengan sengaja oleh pasangannya, tapi tetap aja nikahnya sama mantan kekasihnya itu.
Oh, love is blind. So what they say.

Kemarin ada teman kampus yang nikah.
Bukan dengan orang baru dalam kehidupan teman saya ini, tapi dengan mantan kekasihnya dulu.
Dimana mereka pernah putus sambung dan berdarah-darah bersama (kembali)
Lalu disatukan dalam satu ikatan pernikahan.
Mereka menikah. Baru saja.

Beberapa hari yang lalu saya baca tweet dari seseorang dalam timeline saya
Tweet dari seorang praktisi hukum.
Isinya kurang lebih seperti ini :
'it's all about where you're going, no matter where you've been'

so, where is my Home then?

Wednesday, January 2, 2013

how it feel's to lose a 'mentor'

Pernah gak loe merasa sangat bosan dengan semua rutinitas kerjaan yang sama itu-itu aja.
Merasa sepertinya kalo loe gak punya harapan atau titik terang akan masa depan terhadap apa yang loe kerjakan sekarang?

Well, me been there. Done that.
Hampir 1 tahun gw merasa capek, bosan dan mentok terhadap job desc yang gw lakukan.
Gak ada peningkatan. Merasa kalau apa yang gw punya itu lebih dari apa yang bisa gw lakukan sekarang.
Dan yang loe butuhkan hanya satu yaitu KESEMPATAN.

Trus, mungkin doa gw didengar Tuhan.
Datanglah orang baru dalam kehidupan pekerjaan gw. New boss. New Mentor.
Gak cukup kedatangan 1 tapi gw langsung punya 2 bos baru.
Well, this is new (dalam hati)

Time flies, so fast pada saat itu.
Dengan bos baru ini, dapat insight baru, dapat pengetahuan baru dan banyal hal lainnya.
Pada akhirnya gw tau apa yang seharusnya gw lakukan kedepannya, nantinya gw akan didevelop jadi apa, apa yang harus gw capai untuk setahun kedepan, plus skill apa aja yang gw harus punya untuk 'berkembang' seperti yang mereka mau.
HAPPY, hanya satu kata yang gw rasakan saat itu.

Meskipun tantangan berhadapan dan bekerja dengan orang baru enggak mudah.
Deadline baru, disiplin baru, pembelajaran baru semua didevelop dari NOL sampai mungkin ya semi berdarah-darah mati-matian mengikuti pola dan ritme kerja 2 bos baru gw itu.
But, its ok. Karena emang gw siap sih sebetulnya untuk tantangan semacam itu.

Tapi that won't last that long. Time change. People easy come, easy go.
Belum ada setahun masing-masing dari mereka resing karena satu dan lain hal.
Sedih, pusing, dan yang paling menyakitkan menurut gw adalah rasa kehilangan pegangan akan suatu harapan yang jelas kedepannya.
I feel so sad. Kenapa disaat gw merasa tau gw akan dibentuk jadi apa tiba-tiba semuanya menghilang.

its true what people say, it's hard to find a good Boss, but it's even harder to find a good Mentor.


But, i'll choose to move on. Well, sh*t happened, all you have to do is wash your hands and go get another life.
Setidaknya gw tau sekarang gw ingin jadi apa dan apa yang gw harus lakukan untuk kedepannya.
So yeah, i still have a little hope in me.